Karena darah telah ditetapkan sebagai OBAT maka Good manufacturing practice (GMP) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) harus diterapkan oleh UTD PMI dalam proses penyediaan darah dari hulu sampai ke hilir.
UTD PMI Provinsi DKI Jakarta selenggarakan sosialisasi GMP kepada para koordinator donor darah, Jakarta, Kamis (11/10/2018) dengan narasumbernya, Vee Amstrong seorang Quality & Regulatory Consultant. Vee menyampaikan penerapan ketentuan GMP pada mobil unit juga harus didukung oleh penyelenggara donor darah dalam hal ini para koordinator donor darah. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan seperti :
1. menjaga privasi pendonor dalam mengisi formulir kuesioner donor karena ada isian yang confidential dan harus dijawab secara jujur oleh donor.
2. Ruang pengambilan darah harus bersih dan terkontrol agar kontaminasi dapat terhindari, juga ukuran suhu ruangan harus menjadi perhatian (20-24 °C)
3. Besaran ruangan harus memadai
4. Ruang periksa dokter harus lebih privasi sehingga pendonor dapat leluasa menyampaikan sesuatu terkait kondisi kesehatannya.
5. Lama kegiatan di suatu kelompok donor darah juga terdapat batasan waktu yang bertujuan untuk menghasilkan mutu komponen darah yang baik terutama trombosit dan plasma segar beku (fresh frozen plasma/FFP). Waktu tiba kembali ke UTD menjadi faktor penentu dalam mutu komponen darah selain pengontrolan suhu coolbox pembawa darah tersebut.
73 tahun yang lalu, 17 September 1945 Palang Merah Indonesia (PMI) terbentuk. Sepanjang usianya, aksi PMI selalu dilakukan oleh para relawan yang selalu tumbuh dari waktu ke waktu. Bergerak dalam semangat membantu sesama dengan rasa cinta kasih yang tulus. Tidak membeda-bedakan siapa yang ditolong, kapan pun dan dimana pun, relawan PMI selalu semangat untuk membantu. Semangat itu adalah semangat kepahlawanan yang terus membara, dipelihara dari waktu ke waktu dan sampai kapanpun dari generasi ke generasi dalam bingkai kemanusiaan. Pada hari ini Selasa (25/9/2018) PMI Provinsi DKI Jakarta selenggarakan Apel yang digelar dalam rangka HUT PMI Ke 73. Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta selaku pembina apel juga memberikan penghargaan kepada 29 pegawai yang telah menunaikan tugas pelayanan 24 jam PMI selama ini, penghargaan diberikan kepada pegawai yang telah mengabdikan diri selama 15 tahun dan 25 tahun. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sukarelawan yang telah bertugas dalam tanggap darurat bencana gempa Lombok pada awal Agustus lalu. Rynda seorang dokter yang bertugas dalam pelayanan donor darah UTD PMI Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu penerima penghargaan bagi sukarelawan yang telah bertugas di Lombok. “pengalaman itu luarbiasa sekali, dimana saya bisa bertemu dan membantu mereka yang membutuhkan” ungkap dr.Rynda. Sebuah kejutan datang dari Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta yang akan memberangkatkan Umrah 6 orang baik pegawai maupun sukarelawan. Hal ini tentu membuat para peseta apel berharap mendapat kesempatan berharga ini, pasalnya semua biaya Umrah ditanggung oleh Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta.
Sukarela mendonorkan darahnya 600 orang pendonor terima penghargaan ke 50 kali, Lemhanas Jakarta, Sabtu (22/09/2018). Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta Muhammad Ali Reza hadir untuk menyampaikan apresiasinya terhadap para pendonor, turut hadir ditengah-tengah acara perwakilan dari PDDI, Fokuswanda, Komunitas Rhesus Negatif Indonesia dan ketua PMI tingkat kota dan kabupaten se-DKI Jakarta. Tarian tradisional ondel-ondel dari sanggar Ruciragati project Ikut berperan dalam memberikan hiburan untuk para pendonor. Rico Ceper memandu rangkain acara hingga akhir, penghargaan ini sekaligus mempertemukan para pendonor yang telah mendonorkan darahnya 50 kali atau lebih. Lary Muharram perwakilan dari penerima penghargaan menyampaikan rasa syukurnya karena hingga saat ini ia masih dapat mendonorkan darahnya untuk membantu bagi mereka yang membutuhkan. Tidak hanya itu Agustaman Wirawan penerima darah menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para pendonor, pada kesempatan ini Agustaman memberikan pengalaman berharga dalam hidupnya dimana lembaran perjalanan hidupnya terbantu oleh para pendonor. Sejatinya manusia diciptakan untuk saling berbagi, memberikan kasih kepada sesama melalui tetesan darah kehidupan.
Pendaftaran donor darah belum dibuka tetapi antrian donor darah sudah mengular di Gedung A lantai dasar Bank Indonesia, terlihat pegawai maupun masyarakat sekitar Bank Indonesia sangat antusias. Bank Indonesia rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah dalam setahun terakhir telah menyelenggarakan kedua kalinya pada tahun ini. Donor darah diselenggarakan sejak 17 September 2018 dan akan berakhir esok hari 19 September 2018. Perolehan darah diharapkan dapat mencukupi kebutuhan darah bagi pasien khususnya DKI Jakarta, seperti yang diketahui hampir seluruh rumah sakit umum rujukan nasional terdapat di Ibukota Jakarta. Setip harinya jumlah pendonor yang mendonorkan darahnya mencapai 1300 kantong.
-
Jl. Kramat Raya No. 47
Jakarta 10450, Indonesia - (+62) 21 3906666
-
00819354